sejarah jembatan trikora batang toru

 1. AWAL MULA ADANYA ATAU DIBANGUNNYA JEMBATAN TRIKORA TAHUN1840

salah satu pesona Batang Toru adalah keberadaan sungai dan jembatannya. SungaiBatang Toru terkenal memiliki arus yang sangat deras dan jembatannya yang cukupPanjang yaitu jembatan Trikora . Sungai Batang Toru ini berada di kaki Gunung LubukRaya.
 
Seorang penjelajah mengabadikan Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Rayadi dalam sebuah lukisan yang ada di bawah ini.  November 1840Lukisan ‘Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya’ diambil dari posisi melihatke timur (seberang sungai Batang Toru). Ini sesuai dengan rute perjalanan Junghuhn dariBatavia menuju Padang, kemudian Sibolga dan selanjutnya ke Batang Toru. Terlihat bahwa sungai Batang Toru ini sangat perkasa, suatu sungai yang ketika meluap tidaklahmudah diseberangi. Demikian juga ketika kondisi sungai normal, arusnya tetap sangatderas.Lukisan Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya,1840 diterbitkan oleh Hermann von Rosenberg tahun 1878dalam bukunya yang ada di samping
 Salah satu upaya yang dilakukan oleh penduduk adalah dengan membuat jembatan suspensiyang terbuat dari rotan di atas Sungai Batang Toru. Jembatan gantung ini hanya dapat dilaluioleh pejalan kaki saja. Dengan adanya jembatan gantung ini bagi penduduk akanmemudahkan mereka menyeberang sungai Batang Toru. Hasil karya penduduk Batang Toruyang juga disebut rambin ini diabadikan oleh Franz Wilhelm Junghuhn
Tentang jembatan gantung ini sebagai sarana transportasi perdagangan dari Angkola kePelabuhan di Sibolga diceritakan dalam buku yang ditulis oleh Franz Wilhelm Junghuhn
Kemudian seorang Belanda bernama Mr. Buys di dalam laporan perjalanannya tahun1886 yang dimuat di dalam Jaarg Vol. 50 menyebutkan bahwa jembatan suspensi rotanini telah diganti dengan jembatan yang lebih kencang yang terbuat dari kabel kawattelegraf yang pembangunannya selesai pada tahun 1882. Pada tahun 1890 jembatan alasuspensi yang terbuat dari kabel juga terekam dalam sebuah foto dibawah ini

jembatan kabel ini dapat dilalui oleh kereta kuda yang dengan sendirinya dapat meningkatkanarus orang dan barang dari Padang Sidempuan (ibukota Residen Tapanuli) ke Sibolga (pelabuhanlaut).
2. PERKEMBANGAN JEMBATAN TRIKORA DARI MASA KE MASA
TAHUN 1840
Pada tahun 1840 jembatan trikora belum dibangun dan hanya ada sungai batangtoru yang berada di kaki gunung lubuk raya
TAHUN 1840-1845
Pada tahun 1840 sampai 1845 jembatan trikora hanya bisa dilalui oleh pejalan kakisaja, bertujuan untuk menyeberangi sungai batangtroru
TAHUN 1882
Pada tahun 1882 jembatan trikora diganti menjadi jembatan kabel agar lebihkuat,jembatan ini sudah bisa dilalui oleh kereta kuda